Friday, November 30, 2012

Ajian Waringin Sungsang


            Ajian Waringin Sungsang ini merupakan salah satu “puncak ilmu” kejadukan/ kanoman kanuragan yang dimiliki oleh para pendekar digdaya masa lalu. Ajian Waringin Sungsang memiliki efek yang sangat mematikan. Siapa yang diserang ajian ini akan terserap energi kesaktiannya dan mengalami lumpuh hingga akhirnya roboh tidak berdaya. Dan dengan memiliki ajian ini muncul energi pertahanan kekuatan tubuh yang sangat hebat. Maka, para pendekar yang memiliki Ajian Waringin Sungsang ini bisa dipastikan akan disegani kawan sesama pendekar maupun musuh.
            Ajian Waringin Sungsang diciptakan oleh Sunan Kalijaga. Dia juga menciptakan banyak ilmu kedigdayaan lain seperti aji lembu sekilan dan lainnya. Kenapa Sunan Kalijaga menciptakan ilmu kedigdayaan yang begitu banyak? Salah satu alasan logisnya yaitu pada masa itu banyak kejahatan dari golongan pendekar yang beraliran ilmu hitam dan banyaknya ahli sihir yang mempraktekkan ilmu-ilmu sihir yang menggunakan kekuatan buruk. Mereka berkuasa dan ditakuti oleh masyarakat awam.
Untuk menaklukkan kalangan pendekar berilmu hitam dan meyakinkan kepada masyarakat umum bahwa sumber kekuatan ilmu kanuragan tetap dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Ini terlihat dari rapal-rapal ilmu kedigdayaan ciptaan Sunan Kalijaga selalu bernuansa religius dan menyertakan “nama” Tuhan.
Ajian Waringin Sungsang memiliki falsafah yang mendalam. Waringin Sungsang berarti pohon beringin yang terbalik dimana akarnya berada di atas, seperti pohon kalpataru. Pohon waringin sungsang ini bermakna sumber kehidupan segala yang ada, sumber kebahagiaan, keagungan, serta sumber asal mula kejadian. Maka pohon ini juga disebut pohon purwaning dumadi atau pohon sangkan paran.
Di dalam waringin sungsang, juga terdapat ular yang melilit pohon tersebut. Ini melambangkan jasmani dan rohani yang telah menyatu dalam perilaku. Maka, seorang pendekar pemilik ilmu waringin sungsang ini adalah orang yang sudah manunggal atau menyatu kehendak lahir dan kehendak batinnya. Ilmu ini hanya dimiliki oleh para pendekar sepuh atau ‘tua’ sehingga tidak digunakan sembarangan karena efeknya yang melumpuhkan.
Pohon berasal dari kayu atau kayon, berasal dari bahasa Arab ‘khayyu’ yang artinya hidup. Dalam ilmu kalam ‘khayyu’ hanya merupakan sifat sejatinya Tuhan. Di dalam Al Quran dinyatakan; “Allahu la illaha illa huwal hayyu qayyum” yang artinya Tidak ada Tuhan melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluknya. (QS, 2, 255).
Karena begitu tingginya falsafah yang terkandung dalam ajian Waringin Sungsang ini, maka hanya kepada para pendekar yang sudah “menyelesaikan” urusan diri sendirilah ilmu ajian ini boleh diwariskan.


Ajian Waringin Sungsang dirapalkan sebagai berikut:
Sun amatek ajiku Waringin Sungsang
wayahipun tumuruna, ngaubi awak mami, tur tinuting bala, pinacak suji kembar, pipitu jajar maripit, asri yen siyang, angker kalane wengi.
Duk samana akempal kumpuling rasa, netraku dadi dingin, netra ningsun emas, puputihe mutyara, ireng-ireng wesi manik, ceploking netra, waliker uda ratih.
Idep ingsun kekencang bang ruruwitan, alisku sarpa mandi, kiwa tengen pisan, cupakku surya kembar, kedepku pan kilat tatit, kang munggeng sirah, wesi kekenten adi.
Rambut kawat sinomku pamor anglayap, batuk sela cendani, kupingku salaka, pilingan ingsun gangsa, irungku wesi duaji, pasu kulewang, pipiku wesi kuning.
Watu item lungguhe ing janggut ingwang, untuku rajeg wesi, lidah wesi abang, aran wesi mangangkang, iduku tawa sakalir, lambeku iya, sela matangkep kalih.
Guluku-ningsun paron wesi galigiran, jaja wesi sadacin, pundak wesi akas, walikat wesi ambal, salangku wesi walulin, bauku denda, sikutku pukul wesi.
Asta criga epek-epek ingsun cakra, cakar wok jempol kalih, panuduh trisula, panunggulku musala, mamanisku supit wesi, jentikku iya, ingaran pasopati.
Bebokongku sela ageng kumalasa, akawet wesi gilig, ebol-ingsun karah, luput denda kang tinja, balubukan entut mami, uyuhku wedang, dakarku purasani.
Jembut kawat gantungaku wesi mentah, walakang wesi gapit, pupu kalataka, sungsum ingsun gagala, ototku gungane wesi, ing dalamkan, ingaran kaos wesi.
Sampun pepak sarira-ningsun sadaya, samya pangawak wesi, pan ratuning braja, manjing aneng sarira, tan ana braja ndatengi, dadya wiyana, ayu sarira mami.
Ana kidung sun-angidung bale anyar, tanpa galar asepi, ninis samun samar, patining wuluh kembang, siwur burut tanpa kancing, kayu trisula, gagarannya calimprit.
Sumur bandung sisirah talaga mancar, tibeng jaja ajail, dinding endas parah, ulur-ulur liweran, tatambang jaringing maling, dadal dadnya, gagulung ing gagapit.
Naga raja pangawasan manik kembang, kembang gubel abaji, tajem neng kandutan, udune sarwi nungsang, kurangsangan angutipil, angajak-ajak.” 

CARA MELATIH KEPEKAAN TELAPAK TANGAN DAN MERASAKAN ENERGI


awali dulu dengan basmallah(kalau bisa tanpa nafas, sebanyak2nya) lalu hembuskan secara perlahan kemudian ikuti langkah berikut :
1. Tekan area di tengah telapak tangan secara lembut selama 5 detik dgn menggunakan ibu jari, lakukan penekanan pada kedua telapak tangan
2. Arahkan kedua telapak tangan tadi saling berhadapan dengan jarak sekitar 10 cm dan niatkan untuk menyalurkan energi
3. Rasakan energi yang mengalir dari kedua telapak tangan keruang di antara kedua telapak tangan yang saling berhadapan, rasakan energi tersebt dengan kondisi sangat santai dan mata tertutup, akan di rasakan sensasi seperti getaran lembut, jari2 kesemutan, terasa hawa panas atau dingin mengalir
4. Secara perlahan lakukan gerakan maju dan mundurkan kedua telapak tangan rasakan energi yang Menahan kedua telapak tangan yang terasa seperti balon lembut yg menahan kedua telapak tangan.

   Jika anda memang berbakat untuk menguasai cakra tangan itu adalah sebuah keberuntungan yang luar biasa, biasanya hanya orang-orang khusus yang mampu tanpa bimbingan guru karena inilah inti dasar untuk dapat menggembangkan potensi didalam diri. Bukan maksud saya untuk menciutkan nyali anda untuk mencoba ini, tapi tidak ada salahnya anda mencoba terlebih dahulu baru beri komentar.

Wednesday, November 28, 2012

Pengalaman Saya Mengenai Dunia Ghoib



Saya hanyalah manusia biasa yang dalam perjalanan hidupnya selalu mencari apa arti dari kehidupan ini, bisa dibilang suatu pencarian jati diri "Siapa diri saya". Sejak lahir saya mempunyai bakat kemampuan melihat mahluk halus, bahkan lebih anehnya lagi saya tidak menyadarinya. Suatu hari ada kejadian yang tidak bisa dinalar menggunakan logika, ketika itu kira-kira saya masih sekolah dasar tepatnya kelas 3 dan waktu itu kelas 3 masuk siang, disitulah bermula kejadian aneh itu.
Padahal dulu saya orangnya penakut, makanya sering kali saya membuka pintu rumah ketika saya dirumah sendirian bahkan pada waktu siang harinya pun. Seakan-akan saya merasa banyak mata yang mengawasi saya dengan tatapannya ingin membunuh saya. Setelah saya mandi seperti biasa saya sebelum berangkat  sarapan dulu, karena itulah wejangan orangtua.  Saya tergolong anak yang berbakti dan penurut tetapi tidak mengurangi rasa keceriaanku semasa kanak-kanak.
Kembali ke topik semula, pada saat saya akan mau mengambil makanan langkah saya terhenti ketika ada suara aneh nyaring memanggil-manggil nama saya “yali” itulah nama panggilan saya. Itupun tidak cuma sekali malah sampe tiga kali. Dengan rasa penasaran akhirnya saya memutuskan ingin menghampirinya dan menghiraukan rasa takut, langsung menuju kearah pintu keluar.
Langkah saya terhenti, ketika saya melewati pintu tengah. Tanpa sengaja kain korden penyeka itu tertuip angin sampai ke wajah saya. Otomatis tangan saya langsung merespon memegangnya. Disaat itulah saya melihat bayangan hitam disamping pohon mangga yang tepat didepan pintu keluar, tapi anehnya bayangan itu mengelilingi pohon mangga itu sebanyak tiga kali. Ketika melihat kejadian itu bukannya saya takut dan menghindar, eh malah saya langsung saya bergegas ke pintu keluar sambil membawa piring dan sendok.
Sesampainya di depan pintu saya menoleh kekanan dan kekiri untuk mencari suara aneh itu. Saya dengan kesal menggerutu karena tidak menemukan tak seorang pun. Akhirnya saya memutuskan kembali kedalam rumah. Pada saat membalikkan badan dan melangkahkan kaki, seakan ada seseorang yang datang menghampiriku dan memelukku ketika itulah beberapa detik mata saya terasa gelap dan mau pingsan. Tapi akhirnya saya tidak pingsan ternyata.
Setelah kejadian banyak kejadian-kejadian yang merasa saya hidup diantara dunia berbeda, sifat saya yang dulu penakut dan murung eh malah sekarang menjadi berani dan merasa percaya diri. Ada dua hal yang meyakinkan saya berpikiran seperti itu “merasa saya hidup diantara dunia berbeda” yang salahsatunya kejadian itu bermula disaat saya bermain dengan teman sebaya saya, namanya juga masih kanak-kanak ya bermain lari-larian. Ketika saat itu tanpa sadar saya masuk rumah kosong dekat rumahku.
Dengar cerita  tetangga disitu banyak terjadi penampakan berwujud pocongan, lebih dari satu. Namanya juga masih kanak-kanak, masih polos waktunya main ya bermain tanpa peduli tempat sekitarnya. Mau kesurupan atau tidak itu masalah nanti. Kembali ke topiknya lagi, saat itu saya sudah berada dibelakang rumah kosong itu.
Tanpa berpikir panjang saya loncat dari pondasi rumah itu kira-kira tingginya 2 meter, dan sampai ke bawah saya terperosok diantara semak belukar dan ketika saya mau berdiri ternyata lubang diperut saya(pusar) tertancap di salah satu kayu semak belukar itu dan anehnya tidak terasa sakit dan perih. Dan akhirnya saya lari dari tempat itu dan langsung memeriksa dibagian perut itu takutnya terjadi luka. Tetapi udah saya periksa tidak mengalami luka cuma kulitnya sedikit memerah dan ternyata lubang diperut saya(pusar) dulu sempat menonjol keluar akibat tertancap sekarang malah tidak. Setelah kejadian itu saya tidak mau main kesana lagi.
Cukup sampai disini cerita tentang masa lalu saya, akan saya sambung lagi dalam cerita yang lain. Mungkin kalau cukup banyak waktu saya akan menceritakan pengalaman saya semasa sekolah menengah pertama (SMP).

Tuesday, November 27, 2012

HAKIKAT KHODAM


Apa ada akibat bila kita mengamalkan berbagai ajian, seperti pelet pengasihan, susuk, menggunakan jimat dan benda-benda bertuah bagi hidup kita? Apa sesungguhnya khodam itu? Pertanyaan yang sering diajukan sepertinya sederhana. Namun jawabannya tidak sederhana dan saya merasa cukup rumit untuk menjelaskannya dengan bahasa yang mudah. Sebab akan menjurus pada hakikat dunia gaib yang susah dipahami. Namun akan coba disederhanakan agar bisa diterima oleh kalangan awam.
Saat seseorang menjalani laku untuk mendapatkan ajian, ajian, membaca mantra atau mengisi kehendaknya pada benda dalam bentuk susuk, jimat bahkan tosan aji  (BENDA-BENDA BERTUAH) maka sesungguhnya energi pikirannya terpusat dan membentuk “BENDA/MATERI” di alam astral (dunia ghoib). inilah yang dimaksud dengan KHODAM. Jadi Khodam bukan entitas makhluk halus tersendiri. Namun makhluk halus yang dibentuk oleh kehendak kita
Di alam astral ini pula tempat keberadaan makhluk halus tingkat rendah sehingga saat seseorang bernegosiasi/berdiskusi dengan makhluk halus maka yang terjadi adalah sinkronisasi kehendak antara manusia dan makhluk halus di alam astral. Tetapi kita hidup didunia tak bisa terpungkiri, banyak orang mengatakan sinkronisasi kehendak antara manusia dan makhluk halus di alam astral tersebut termasuk musyrik bahkan menganggap hal seperti itu cuma imajinasi. Sangat disayangkan sekali pernyataan tersebut karena kita sebagai Makhluk Tuhan seyogyanya saling hidup rukun dan berdampingan. Toh mereka juga sama seperti kita, yang beda cuma alam dan materi dan imateri. Yah, gimana ya? namanya juga orang banyak, pastinya banyak persepsi yang berbeda-beda pula.
Sedikit informasi, Sifat Khodam Ilmu Gaib. Saya yakin, sebagian dari Anda menjadi takut mempelajari ilmu gaib setelah tahu bahwa kekuatannya sebetulnya berasal dari makhluk gaib (khodam). Ketahuilah bahwa jin yang menjadi khodam suatu ilmu berbeda sifatnya dengan jin pengganggu. Khodam adalah jin yang bersifat pasif. Dia tidak bisa mempengaruhi pikiran Anda dan tidak bisa menampakan diri.
Meskipun khodam selalu mengikuti Anda, dia tidak akan berkomentar apapun tentang tindakan Anda. Khodam juga tidak bisa berkomunikasi dengan Anda, kecuali Anda menguasai ilmu untuk berkomunikasi dengan khodam. Jadi intinya, meskipun ratusan khodam mengikuti Anda, Anda tetaplah diri Anda yang merdeka, boleh melakukan apa saja sesuka hati. Anda tidak perlu takut dengan khodam karena khodam sepenuhnya hanya akan membantu Anda tanpa minta imblan dan tidak mengganggu.